MAKALAH
“Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)”
DISUSUN OLEH :
NAMA :
1. ANTAWIRIA
2. RATNA FERTIWI
3. SRI MARFUA
4. INDAH SARI
5. SUKARDIANTO
6. SARMINTO
PEMBIMBING
KLINIK: TIANUR NABABAN, SKM
PEMBIMBING PUSKESMAS:
NS MARYANA S.KEP
STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2012 / 2013
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………. i
Daftar Isi ………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG …………………………………………………….. 1
BAB II TINJAUAN TEORITIS
B. KONSEP PENYAKIT
1. DEFINISI………………………………………………………………. 2
2. KLASIFIKASI………………………………………………………… 3
3. ETIOLOGI…………………………………………………………….. 4
4. ANATOMI FISIOLOGI……………………………………………… 4
5. GEJALA PENYAKIT……………………………………………….. 5
6. TANDA – TANDA PENYAKIT ……………………………………. 6
7. PENULARAN ………………………………………………………… 6
8. PENATALAKSANAAN………………………………………………. 7
9. PENGOBATAN
……………………………………………………… 7
BAB III PROFIL PUSKESMAS ………………………………………………
BAB IV KESIMPULAN DAN
SARAN ……………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA) masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian
balita di Indonesia yaitu sebesar 28%. WHO memperkirakan kematian akibat
pneumonia mencapai 10% - 20% pertahun dari seluruh jumlah bila tidak diberi
pengobatan. Kematian balita karena pneumoni secara nasional diperkirakan 6 per
1000 balita per tahun atau sekitar 150.000 balita
pertahun.
Salah satu sasaran pemberantasan penyakit ISPA pada balita adalah menurunkan
angka kematian balita akibat pneumonia .
ISPA
hingga saat ini merupakan masalah kesehatan masyarakat di Kelurahan Pasir
Putih karena masih tingginya angka
kesakitan akibat ISPA. Tabel kunjungan di Puskesmas
Kelurahan Pasir Putih Kota Pangkalpinang tahun 2011 menunjukkan bahwa penyakit ISPA masih
menempati posisi pertama dari 10 penyakit terbanyak yaitu
1.
ISPA sebanyak 2111
2.
HIPERTENSI sebanyak 1622
3.
SAKIT KEPALA sebanyak 634
4.
DERMATITIS ALERGI sebanyak 622
5.
DEMAM sebanyak 542
6.
TUKAK LAMBUNG sebanyak 393
7.
MYALGIA sebanyak 362
8.
BATUK sebanyak 343
9.
DIARE sebanyak 263
10. PULPA
& JAR.PERIAPIKAL sebanyak 218
Persentasi penderita ISPA dari jumlah penduduk 4012 dan yang terkena ISPA berjumlah 2111,
jadi hasil persentasinya adalah 40,1 %. Adapun jumlah penyakit ISPA pada bulan
Januari sampai September tahun 2012 yaitu 590 balita sedangkan pada perempuan berjumlah 893 anak.
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
B. Konsep Penyakit
1. Definisi
ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut
atau URI ( bahasa Inggris ) singkatan dari under
respiratory infection adalah
penyakit infeksi yang bersifat akut dimana melibatkan organ saluran
pernapasan mulai dari hidung, sinus, laring hingga alveoli.
ISPA
adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak – anak dengan
gejala batuk, pilek , panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara bersamaan ( Mealow , Sir Roy .
2ffi:153 )
Pengertian Penyakit
ISPA Penyakit ispa adalah suatu penyakit infeksi penyakit yang menyerang
pernafasan bagian atas.selain itu juga ada yang mendefenisikan ISPA merupakan
infeksi – infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme .infeksi –infeksi
tersebut terbatas pada struktur saluran nafas termasuk rongga hidung , faring
dan laring. ( bustan 1997 )
Agar lebih jelas
tentang pengertian ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut ) kita bagi
menjadi tiga bagian yaitu :
·
. Pengertian
infeksi
Menurut
Potter & Perry, 2005 infeksi adalah invasi tubuh oleh patogen atau
mikroorganisme yang mampu menyebabkan sakit .
·
Pengertian
saluran pernafasan
Saluran
pernafasan adalah organ tubuh yang memiliki fungsi menyalurkan udara atmosfer
ke paru-paru begitu pula sebaliknya. Saluran pernafasan dimulai dari hidung,
rongga telinga tengah, laring, trakea, bronkus, alveoli, termasuk pleura.
·
Pengertian
infeksi akut
Infeksi
akut disini adalah mengacu kepada waktu yaitu Infeksi yang berlangsung hingga
14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk
beberapa kasus ISPA dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
Dilihat
dari arti dalam bahasa inggris ( URI ) sehingga ISPA sering disalahartikan
sebagai infeksi saluran pernapasan atas. ISPA
sendiri sebenarnya mencangkup infeksi saluran pernapasan bagian atas dan
saluran pernapasan bagian bawah.
BAB
III
PROFIL
PUSKESMAS PASIR PUTIH
BAB
IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
ISPA adalah penyakit
infeksi yang sangat umum dijumpai pada anak-anak dengan gejala batuk, pilek,
panas atau ketiga gejala tersebut muncul secara bersamaan. penyebab ISPA yaitu
virus, bakteri, alergen spesifik, perubahan cuaca dan lingkungan, aktifitas,
dan asupan gizi yang kurang. Komplikasi ISPA adalah asma, demam kejang, tuli,
syok. Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan penbaikan gizi dan peningkatan gizi
pada balita penyusunan atau pengaturan menu, cara pengolahan makanan, variasi
menu, perbaikan dan.sanitasi lingkungan, pemeliharaan kesehatan perorangan.
B. Saran
Untuk mengurangi angka
kejadian ISPA pada balita, dalam hal ini penulis menyarankan agar semua pihak
baik keluarga maupun instansi kesehatan lebih memperhatikan pola hidup sehat
dan tidak membuang batuk sembarangan dan mengolah makanan sebaik mungkin.
LAMPIRAN
1.
SATUAN
ACARA PENYULUHAN ( SAP )
TTopik : ISPA
Hari / tanggal : senin , 29 Oktober 2012
Waktu : 09.30 WIB s/d selesai
Sasaran :
Pasien puskesmas Pasir putih
Tempat :
Puskesmas Pasir Putih Pangkalpinang
A.
Tujuan
umum : - untuk menurunkan penyebab utama kesakitan dan kematian balita di
Indonesia akibat ISPA.
B.
Tujuan
Khusus : - untuk menurunkan masalah kesehatan masyarakat di kelurahan Pasir
Putih karena masih tingginya angka kesakitan akibat ISPA.
C.
Kegiatan
Penyuluhan :
1.
Pendahuluan
-
Pembukaan
-
Mengucapkan
salam
-
Memperkenalkan
diri
2.
Isi
-
Menjelaskan
tentang pengertian ISPA ,
-
Menjelaskan
tentang penyebab timbulnya ISPA
-
Menjelaskan
faktor resiko , upaya pencegahan perawatan dan gejala ISPA
3.
Penutup
-
Menjelaskan
hasil presentasi / kesimpulan
-
Memberikan
kesempatan kepada pasien untuk bertanya
-
Menjawab
pertanyaan
-
Penutup
dan mengucapkan salam
4.
Media : Leaflet dan Poster ISPA
D.
Struktur
Organisai
-
Moderator
: SRI MARFUA
-
Penyuluh
: ANTAWIRIA
-
Notulen
: RATNA FERTIWI
-
Anggota
: INDAH SARI
SARMINTO
-
Dokumentasi
: SUKARDIANTO
E.
Evaluasi
Penyuluhan
-
Pertanyaan
:
1.
Apa tindakan pertama saat anak demam pada
malam hari ?
Jawaban
, tindakan pertama yang harus diberikan adalah memberikan kompres atau minum
obat paracetamol sesuai dengan dosis. Apabila panasnya tidak turun , anak tsb
langsung dibawa ke pelayanan kesehatan.
2.
Apakah
boleh minum obat lain untuk penurunan panas , apabila demam terjadi pada malam
hari ?
Jawaban
: tidak , karena tidak boleh minum sembarangan obat , apalagi obat di warung
yang ditakutkan dapat menyebabkan anak tidak cocok untuk meminum obat tersebut.
Minimal anak tersebut minum obat paracetamol dan diberikan kompres. Apabila
panas anak belum turun segera dibawa ke pelayanan kesehatan .
DOKUMENTASI
Saat pembagian leaflet kepada pengunjung puskesmas
saat
diruang pertemuan penyuluhan
Saat
memberikan penyuluhan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………. i
Daftar Isi ………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
C. LATAR BELAKANG …………………………………………………….. 1
BAB II TINJAUAN TEORITIS
D. KONSEP PENYAKIT
10. DEFINISI………………………………………………………………. 2
11. KLASIFIKASI………………………………………………………… 3
12. ETIOLOGI…………………………………………………………….. 4
13. ANATOMI FISIOLOGI……………………………………………… 4
14. GEJALA PENYAKIT……………………………………………….. 5
15. TANDA – TANDA PENYAKIT ……………………………………. 6
16. PENULARAN ………………………………………………………… 6
17. PENATALAKSANAAN………………………………………………. 7
18. PENGOBATAN
……………………………………………………… 7
BAB III PROFIL PUSKESMAS ………………………………………………
BAB IV KESIMPULAN DAN
SARAN ……………………………………...
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
……………………………………………………………………
JADWAL KEHADIRAN MAHASISWA
STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
DI PUSKESMAS PASIR PUTIH
PANGKALPINANG
NAMA
|
23-10-2012
|
24-10-2012
|
25-10-2012
|
27-10-2012
|
29-10-2012
|
30-10- 2012
|
ANTAWIRIA
|
||||||
INDAH SARI
|
||||||
RATNA FERTIWI
|
||||||
SARMINTO
|
||||||
SRI MARFUA
|
||||||
SUKARDIANTO
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar